Sabtu, 13 Februari 2016

Curhatan Kasih Ibu

Diposting oleh Unknown di 22.32


Terima Kasihku Kepada Bidadari Cantik, “IBU” You’re My Everything
----------------------
Ibu yang mengajariku mengenal keagungan Allah dan Muhammad,
Ibu yang mengajariku mengaji,
Ibu yang mengajariku berjilbab dengan baik,
Ibu yang mengajariku untuk berbakti kepada Ayah Ibu,
Ibu yang mengajariku mengenal Agama ‘Islam’,
Ibu yang mengajariku cara beribadah,
Ibu yang mengajariku mengetahui halal dan haram,
Ibu yang mengajariku cara menjaga kesehatan,
Ibu yang mengajariku cara menyayangi hewan jinak nan imut,
Ibu yang mengajariku cara berpakaian baik,
Ibu yang mengajariku cara memilih mana yang benar,
Ibu yang mengajariku warna dan corak,
Ibu yang mengajariku memasak yang enak,
Ibu yang mengajariku cara mendidik,
Ibu yang mengajariku bermain,
Ibu yang mengajariku belajar bersabar dan ikhlas,
Ibu yang mengajariku adat dan budaya kesenian,
Ibu yang mengajariku berbicara,
Ibu yang mengajariku menulis,
Ibu yang mengajariku menggambar dan mewarnai,
Ibu yang mengajariku membaca,
Ibu yang mengajariku mengenal lingkungan,
Ibu yang mengajariku meredam amarah,
Ibu yang mengajariku merawat tanaman,
Ibu yang mengajariku cara membersihkan lingkungan dengan benar,
Ibu yang mengajariku untuk mengendalikan ego-ku,
Kaulah guruku pertama yang tercinta, semua kau mengguruiku dan mengajariku dengan setulusnya yang tak terhingga.
Ibulah sang juara mengasihi dan memberi kebaikan seorang anak, ibuku lah sarjana ibu rumah tangga yang handal. Qomariyah, I.RT. (Nama Ibu Kandungku)
Rasa kasih sayangnya tiada terhingga
Sehingga engkau rela berkorban demi masa depan seorang anak
“Ibu… maafkan anak-anakmu yang sudah berbuat nakal dan kurang sopan santun terhadapmu dan Ayah, sehingga aku masih belum bisa membalas jasamu. Akan ku ingat jerih payahmu yang telah kau rela berikan padaku, aku akan membalas kebaikan ibu selama kau merawatku sejak bayi hingga sekarang. Ibu, kan ku selalu do’akan tiada terhingga..
Aku berterima kasih kepada mu, ibu dan ayah..
--------------------------------------------------------------
Gambar kenanganmu akan ku simpan dalam hati album, tuk memperlihatkan kepada anak-anakku kelak nanti ketika kau sudah menjadi seorang nenek dan begitu juga ayah menjadi seorang kakek. Aku akan bercerita kepada anak-anakku nanti tentang masa lalu nenek dan kakek dan keluarga kita, seperti engkau telah menceritakan kelu kesah dan lucu masa lalu ibu-ayah dan nenek-kakek (orang tua ibu dan ayah).
Aku bersyukur kepada Sang Maha Kuasa, aku sangat bersyukur apa yang Allah takdirkan untukku dan engkau, ibu..
Aku sungguh percaya kepadamu karena Allah…
Aku mengingat wajahmu ibu dan ayah, hatiku selalu ingin menangis terharu akanpengorbananmu yang sabar, ikhlas, dan kuat.                                        
Aku akan seperti ibu jika aku sudah beribu rumah tangga yang baik seperti engkau, ibu, ibu, ibuuuuu..
Aku ingat selalu akan kebaikan dan pengorbananmu.
Ketika aku pergi menghijrah tuk mencari ilmu yang ku dapatkan hanya sebutir, kupasrahkan kepada Allah, hanya Allah-lah yang mengetahui, Maha Segalanya…
Aku berjumpa kembali dari aku menghijrah, ketika aku pulang dirumah ku sapa ‘Assalamu’alaikum’ dan berjabat tangan tak kau lupa selalu mencium kedua pipiku dengan pipimu, aku bahagia telah berjumpa kembali, dibalik kebahagiaanku hatiku ingin menangis akan ingat masa laluku bisa bertemu dengan engkau lagi. Aku mampu menahan rasa tangis   dan haru ku diamkan air mataku untuk tidak kuperlihatkan kepada ibu.           
Aku bahagia dan bersyukur karena punya ibu sepertimu yang cantik seperti bidadari…

Ibu yang kuat dan sabar ya, semoga panjang umur dan sayangilah ayahku hingga tua, aku terus berdo’a untuk cepat menemukan penggantinya sebagai ibu dan ayah. Semoga aku mendapatkan sosok seorang suami yang gagah, tinggi, bertanggung jawab, akhlak mulia, pemimpin yang baik, bersih hatinya dan bersih wajahnya, baik hati dan sabar, selalu sayang istri dan keluarga, tidak berlebih-lebihan, suami yang bisa membuat ibu ayah bahagia dengan apa yang telah aku peroleh.     
Ingatkan aku untuk selalu berdo’a meminta kepada Allah di setiap sujud malamku.

(eh,,, ini aku udah nangis eh…., aku ingat masa lalu bersama ibu, ayah, kakak dan adik juga thole abil dan mas ipar mas imron. Aku dulunya anak yang nakal dan bandel dan tak bisa mengalah selalu minta ini itu, selalu nangiiiissss terus yang tiada alasan tak jelas. Aku manja. Suka marah.
Alhamdulillah aku sudah sadar karena aku sudah mulai dewasa, sudah mandiri untuk berhijrah mencari ilmu di kuliah dan di asrama Jombang. Aku sudah merasakan hatiku yang getar ikut menangis. Aku menulis ini curhatan sudah nangis eh….. ya Allah…)
Aku yakin sosok suami ku sudah Allah siapkan yang terbaik disisiku nanti. Amin...
Written by: Indana Firahmatika (Tika Indana), January, 31st2016,
Asrama Muzamzamah-Chosyi'ah Peterongan Jombang
 

Catatankoe Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Make Money from Zazzle|web hosting