" Kisah Kasih Ku Jatuh Cinta Dalam Diamku Tersipu Malu Olehmu Yang Gagah Perangainya "
Singkat Novel Diary-ku
Cinta Dalam Diam "Putri Malu dan Pangeran Belalang"
Pertama
kali ku mengenalinya masih tiada makna sebuah rasa.
Sekian lama
ku mengenalinya, aku termenung diam beribu pertanyaan, “apa yang terjadi dengan
rasa getaran hati ini?”
Begitu
mengenal, dekat dihati, jauh di mata.
Aku malu
ketika mendekat,
Aku malu
ketika menatap,
Aku malu
ketika menyentuh,
Aku malu
ketika ingin bicara,
Kau malu,
aku malu,
Kau diam,
aku diam,
Hanya saja
kau bertingkah seperti anak kecil yang membuatku tertawa lucu. Bahkan aku tak
mengerti dengan tingkahmu yang lucu itu. Ada apa gerangan?
“Mungkinkah
ada rasa getaran yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata?”
Setiap kali
bertemu tiba-tiba mulut terkunci bukan karena membisu, malu, hati pun terdiam.
Hanya mampu melempar sebuah sapaan senyuman yang memancarkan sinar kedua
pipinya.
Aku
tertunduk pandangan,
Bukan
karena aku tak mau menyapa,
Bukan
karena aku tak mengenal kau orang lain,
Bukan
karena aku menghindar,
Melainkan
karena aku malu,
Melainkan
ingin menjaga hati diri dari sebuah ungkapan rasa dan etikanya seorang putri.
#Itulah
bunga putri malu, yang diam hanya berdiri dan duduk tenang menikmati suasana
harum semerbak di semak belukar yang tersembunyi.
Banyak
belalang lain menggoda menghampiri putri malu.
Hanya saja
kau (pangeran belalang) diam tak ingin menggoda,
Karena kau mengerti
sikap putri malu yang tak ingin digoda oleh siapapun yang bukan pangerannya.
Biarkan
putri malu diam tenang dan satu pun saja belalang yang mendekatinya kelak akan
menjadi pangerannya.
Betapa sedihnya hati seorang
putri malu, ia ingin saja diam tenang memilih hidup baru yang merasa yakin ada pilihan
yang terbaik baginya. Hatinya sudah melekat dengan pangeran belalang yang telah
ia sangat mencintainya dan mengenalnya, diam-diam mencintainya.
------------
Kau yang
gagah perangainya, ku mulai jatuh cinta pada seorang pangeran yang sudah lama
hatiku melekat padanya.
Aku
mengerti, kau bisa menghormatinya demi kepribadianmu seorang gagah, kau tak
sembarang tingkah seperti kelelawar yang terus mencari-cari nafsu dunia di
malam hari.
Waktu berputar begitu
cepat, doa keinginan telah terjawab oleh Sang Pencipta. Ikatan putri malu dan pangeran
belalang menyatu sepanjang hidup hingga bertemu ke Syurganya kelak abadi
selamanya.
Jodoh telah dipertemukan dalam diamnya cinta mendekatkan Sang
Ilahi. Do’anya senantiasa mencurahkannya
kepada seorang yang dicintainya dan ridhonya karena Allah Ta’ala. Do’a tulusnya
seorang Adam dan Hawa telah diperdengarkan di setiap sujud malam... Hati kini mulai
mendekat, mata pun semakin mendekat. Semoga pasangan sakinah mawaddah warahmah. Amin ya robbal'alamin...
Created by
: Tika Indana (Nov, 25th 2015)