Subhanallah~~~ hamba Allah yang ini sangat romantis dalam islam.
Merekapun bahagia sudah menemukan jodoh yang sholeh-sholehah.
Allah sungguh memberikan yang terbaik kepada hamba-hambanya yang sabar menanti jodoh yang sholeh/sholehah.
Amin~
TUJUAN MENIKAH, menurut islam:
1> Melaksanakan
tuntunan para Rasul
Menikah adalah ajaran para Nabi dan
Rasul, untuk dicontoh oleh umat manusia. Hal ini menunjukkan pernikahan bukan
semata-mata urusan kemanusiaan semata, namun ada sisi ketuhanan yang sangat
kuat.
2> Menguatkan
ibadah
Tidak main-main, menikah bukan sekadar
proposal pribadi untuk “kepatutan” dan “kepantasan” hidup bermasyarakat. Bahkan
menikah menjadi sarana menggenapi sisi keagamaan seseorang, agar semakin kuat
ibadahnya.
3> Menjaga
kebersihan dan kebaikan diri
Semua manusia memiliki insting dan
kecenderungan kepada pasangan sejenisnya yang menuntut disalurkan secara benar.
Apabila tidak disalurkan secara benar, yang muncul adalah penyimpangan dan
kehinaan seperti pergaulan bebas, fenomena aborsi dikalangan mahasiswa dan
pelajar, kehamilan diluar nikah, perselingkuhan, dan sebagainya. Untuk itu
harus disalurkan secara benar dan bermartabat, dengan pernikahan.
4> Mendapatkan
ketenangan jiwa
Perasaan tenang, tenteram, nyaman
disebut sebagai sakinah setelah menikah. Tuhan memeberikan perasaan tersebut
kepada laki-laki dan perempuan yang melaksanakan pernikahan dengan proses yang
baik dan benar.
5> Mendapatkan
keturunan
Semua orang memiliki kecenderungan dan
perasaan senang dengan anak. Bahkan Nabi menuntutkan agar menikahi perempuan
yang penuh kasih sayang serta bisa melahirkan banyak keturunan.
6> Investasi
akhirat
Anak adalah investasi akhirat, bukan
semata-mata kesenangan dunia. Dengan memiliki anak yang shalih dan shalihah
akan memberikan kesempatan kepada kedua orang tua untuk mendapatkan surge di
akhirat kelak.
7> Menyalurkan
fitrah
Penyaluran fitrah adalah berpasangan,
bahwa diciptakan untuk menjadi pasangan agar saling melengkapi, saling mengisi
dan saling berbagi.
8> Membentuk
peradaban
Menikah
menyebabkan munculnya keteraturan hidup dalam masyarakat. Muncullah keluarga
sebagai basis pendidikan dan penanaman nilai-nilai kebaikan. Lahirlah
keluarga-keluarga sebagai pondasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dengan menikah, terbentuklah tatanan kehidupan kemasyarakatan yang
ideal.